- tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak ada suara kipas berputar, suhunya relatif dingin
- tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada lampu indikator apapun yang menyala, tidak ada suara kipas berputar, suhunya relatif hangat
- ada lampu indikator yang menyala, kipas berputar, lampu indikator berkedip tidak normal, lampu layar (kalau ada) menyala, tapi tidak ada flicker
- semua indikator berjalan baik, kipas menyala, layar seperti menyala tapi tidak ada tampilan apapun, proses booting sepertinya berjalan normal
Saran: jika anda hendak melakukan perbaikan menyeluruh, pastikan anda berada di tempat yang aman dari listrik statis. Anda juga perlu mempuyai DVM (Digital Volt Meter), bisa juga cuman pinjam sih, tapi kalau sering kan jadi merepotkan, hehe….
Untuk keadaan seperti nomor 1
- lepas baterainya, jika mungkin coba di laptop yang lain
- jika ada baterai lain, cobakan pada laptop mati tersebut
- coba nyalakan laptop tanpa baterai terpasang, berarti langsung memakai adapter ke jaringan listrik
- sebelumnya, periksa tegangan output power adapternya, biasanya sekitar 19 volt. Atau sesuaikan dengan yang tertera di body-nya.
- buka casing laptop sampai anda bisa menjangkau power adapter pada motherboard. Dengan adaptor tercolok jaringan listrik, ukurlah voltase pada motherboard. Jika ukuran menunjukkan 0 VDC, maka gantilah konektornya (Biasanya ini membutuhkan penyolderan, jika anda belum terbiasa atau ini pertama kalinya dan tanpa bimbingan, maka sebaiknya jangan dilakukan sendiri. Jika sampai ada penghubung di motherboard yang terbakar, maka sangat sulit dibenahi, lebih mudah mengganti motherboardnya)
- jika anda mendapat tegangan antara 0 – 19 VDC, maka kemungkinan ada sesuatu yang membebani tegangan tersebut. Coba dengan mengukur power adapter kedua. Jika hasilnya tidak penuh 19 VDC, sekarang lepaskan semua yang terhubung dengan motherboard (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika tetap saja, berarti mottherboard ada rusak. Ganti motherboardnya. Jika anda mendapat tegangan penuh, sekarang coba hubungkan satu-persatu perangkat yang tadi dilepas sampai anda menemukan perangkat yang menimbulkan masalah.
- Biasanya masalahnya selesai.
Untuk laptop mati dalam kondisi seperti nomor 2
- lepas baterainya, jika mungkin coba di laptop yang lain
- coba hidupkan dengan baterai yang lain (kalau ada)
- Coba nyalakan dalam keadaan tanpa baterai
- periksa tegangan output dari power adapter. Pastikan keluarannya sekitar 19 VDC atau sesuaikan dengan yang tertera di bodynya.
- Buka casing laptop sampai anda bisa menjangkau motherboardnya. Carilah sumber panas yang timbul. Biasanya di 4 kemungkinan ini: konektor DC, CPU (processor), GPU, atau screen inverter.
- Periksa tegangan yang ada, jika berada di antara 0 – 19 VDC, sama seperti kondisi pertama, berarti ada peripheral yang membebani listriknya secara berlebih. Coba gunakan power adapter kedua. Jika tegangannya tetap saja, lepas semua yang terhubung dengan motherboard (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video). Jika hasil pengukuran tegangan diluar yang seharusnya dan anda masih merasakan suhu yang tinggi, coba ganti atau lepaskan CPU-nya (jika mungkin), kemudian ukur lagi tegangannya.
- Untuk GPU, bisa saja dia terlepas dari solderannya di motherboard (karena desain yang buruk atau panas berlebih. Terkadang menekannya dengan lembut tapi pasti ketika dinyalakan bisa membuat laptop terlihat normal. Jika itu yang terjadi, pilihannya adalah memastikan GPU terpasang dengan baik (disolder ulang) atau mengganti motherboard.
- Kemungkinan penyebab panas yang lain adalah konektor DC power. Bisa karena konektor tersebut aus atau rusak karena panas berlebih. Terkadang penyebabnya adalah karean ada kotoran atau komponen kecil-kecil dari casing / motherboard yang mengotorinya. Bisa diatasi dengan mengganti konektor daya tersebut atau mengganti motherboard.
- Jika bagian LCD Inverter yang terasa panas berlebih, maka agak murah penggantiannya. Tinggal di cari tipe layar yang dipakai LED atau yang lain.
Untuk laptop mati dengan kondisi mirip dengan nomor 3
- lepas baterainya – coba di laptop lain jika mungkin
- coba nyalakan dengan memakai baterai lain
- coba laptop dengan keadaan baterai terlepas
- periksa tegangan power adapternya (harusnya sekitar 19 VDC)
- lepaskan seluruh peripheral dari laptop (RAM – kipas – hard disk – DVD/CD – tambahan wireless – kabel RAM video)
- buka casing laptop sampai bisa menjangkau motherboard. Biasanya masalahnya terletak pada GPUnya. Periksa apakah GPU terpasang dengan baik atau ada solderan yang terlepas / gosong / terbakar. Jika ya, kemungkinannya anda bisa memperbaiki solderan tersebut atau mengganti motherboard.
- Coba periksa CPU-nya. Jika panas berlebih berasal darinya maka, coba lepaskan atau ganti dengan CPU lain, dan lihat apakah masalahnya di situ. Lepaskan juga RAM-nya.
Memperbaiki laptop mati dengan keadaan seperti nomor 4
- Kabel video LCD di tancapkan pada kedua ujungnya
- Kabel LLCD diganti
- Panel LCD diganti
- Ganti motherboardnya
Discalimer: saya tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan, kekacauan, kerusuhan, atau hal lain akibat anda mengikuti tips di atas. Semua yang tertulis di atas bukan kitab suci. Anda mungkin jadi orang yang sangat tidak beruntung ketika gagal mengikutinya.
Harga Trend Kursus Komputer
|
||||||
Ms. Word
|
Ms. Excel.
|
Ms. P.Point
|
Paket Tunai Office
|
Autocad 2D & 3 D
|
Photoshop + Corel Draw
|
Teknisi Komputer
|
325,000
|
350,000
|
300,000
|
700,000
|
1,100,000
|
1,100,000
|
1,500,000
|
0 Komentar